Artikel Tutorial tentang "Analisis Kelayakan Bisnis"


ARTIKEL TUTORIAL Tentang “ Analisis Kelayakan Bisnis”

Nama : cindy widya astuti
Nim : 20180101334

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Halo teman-teman, bagaimana kabarnya? Semoga sehat selalu ya aamiin. Oke saya disini akan menjelaskan materi Analisis kelayakan bisnis
Tau ga guys apa itu analisis kelayakan bisnis? Analisis kelayakan bisnis adalah proses yang menentukan apakah ide bisnis entrepreneur dapat menjadi bisnis yang sukses.
Selanjutnya ada beberapa kriteria investasi ada 4 macam yaitu :
a.      Paybck period (periode pulang pokok) adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas. Jika waktu yang dibutuhkan makin pendek, proposal investasi dianggap makin baik.  Kendatipun demikian, kita harus berhati hati menafsirkan kriteria payback period ini. sebab ada investasi yang baru menguntungkan dalam jangka panjang (>5 tahun). Misalnya investasi perkebunan kelapa sawit baru mencapai titik impas sekitar 8-10 tahun.
b.      B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) adalah ukuran perbandingan antara pendapatan dengan Total Biaya produksi (Cost = C). B berarti Benefit, sedangkan C berarti cost. Perhitungan b/c ratio ini dihitung dari tingkat suku bunga.
benefit cost ratio analisis secara matematis merupakan perbandingan nilai ekuivalen semua benefit terhadap nilai ekuivalen semua biaya.
Perhitungan ekuivalen bisa menggunakan salah satu dari beberapa analisis. Contohnya :
B/C = Pwbenefit/(Pwcost) = Fwbenefit/Fwcost = AWbenefit/Awcost
Untuk kriteria pengambilan keputusan untuk alternatif tunggal dengan cara melihat  nilai dari B/C apakah besar dari sama dengan satu atau kecil dari satu.
-         Jika B/C > 1, maka alternatif investasi atau proyek layak (feasible), diterima
-         Jika B/C < 1, Maka alternatif investasi atau proyek tidak layak (not feasible)
c.       Net Present Value (NPV) adalah selisih antara nilai sekarang dari arus kas yang masuk dengan nilai sekarang dari arus kas yang keluar pada periode waktu tertentu
d.      Internal Rate of Return (IRR) adalah hasil yang diperoleh dari proposal bisnis, yaitu diskonto atau discount rate yang menjadi sebuah present value dari aliran kas yang masuk (cash inflow) yaitu sama dengan investasi awal.
IRR adalah tingkat discount rate (DR) yang menghasilkan NPV sama dengan 0.
• Besaran yang dihasilkan dari perhitungan ini adalah dalam satuan persentase (%).
• Sebuah bisnis dikatakan layak apabila IRR-nya lebih besar dari opportunity cost of capital-nya (DR).
• Di dalam prakteknya menghitung tingkat IRR umumnya dilakukan dengan menggunakan metoda interpolasi di antara tingkat discount rate yang lebih rendah (yang menghasilkan NPV positif) dengan tingkat discount yang lebih tinggi (yang menghasilkan NPV negatif).

Dan kemudian disini saya akan menjelaskan contoh kasus dan perhitungan mengenai penilaian investasi dengan NPV :

A pada hari ini mendapat pinjaman dari B sebanyak Rp 100 juta yang ingin saya investasikan selama satu tahun. Ada 3 pilihan bagi saya untuk menanamkan uang saya tersebut, yaitu :
1.       Deposito 12 bulan dengan bunga 8%/tahun
2.      Beli rumah lalu dikontrakkan Rp 10 juta/tahun untuk kemudian semoga bisa dijual akhir tahun dengan harga Rp 150 juta
3.      Beli emas sekarang dan dijual akhir tahun
Agar dapat lebih mudah memilih investasi yang paling menguntungkan, A ingin tahu berapa sih nilai sekarang dari hasil investasi masing-masing pilihan?
Disini menggunakan NPV, NPV merupakan hasil penjumlahan PV pengeluaran untuk investasi dan PV penerimaan dari hasil investasi.

Rumus untuk menghitung Present Value
PV : C1 / (1+r)
Keterangan:
 C1 = uang yang akan diterima di tahun ke-1.
R = Discount Rate / opportunity cost of capital.
Tingkat pengembalian/hasil investasi(%) fari investasi yang sebanding

Rumus untuk menghitung NPV
NPV = Co + (C1 / (1+r))
Keterangan:
Co = jumlah uang yang diinvestasikan (karena ini adalah pengeluaran, maka menggunakan bilangan negatif).

Untuk menghitung NPV Deposito, saya menggunakan discount rate (r) sebesar 4%. Angka ini saya ambil dari tingkat bunga tabungan.
Jadi,
NPV Deposito =(-100 jt) + (108 jt / (1+0.04))
 =(-100 jt) + 103.85 jt
 = 3.85 juta

Untuk menghitung NPV Rumah, saya gunakan discount rate 12% untuk mengakomodasi tingkat resiko.
NPV Rumah = (-100 jt + 10 jt) + (150 jt / (1+0.12))
     =(-90 jt) + 133,93 jt
     = 43.93 juta  
Hasilnya sangat memuaskan ya

Untuk menghitung NPV Emas, discount rate-nya 0%, karena emas meskipun berfungsi sebagai store of value / alat penyimpan kekayaan, emas tidak memberikan hasil.


NPV Emas = (-100 jt) + ( 100 jt / (1+0.00))
     = 0

Untuk berikutnya mari kita coba menghitung harga emas 10 tahun kemudian :
Harga Oktober 1998 adalah USD 300/oz dan harga Oktober 2008 adalah USD 900/oz.
Dengan perhiutngan sederhana, saya peroleh rata-rata kenaikan harga emas adalah 20%/tahun.

Jadi perhitungan ulang untuk NPV Emas :
NPV Emas = (-100 jt) + ( 120 jt/ (1+0.00))
     = (-100 jt) + 120 jt
     = 20 juta



Demikian penjelasan materi dari saya teman-teman, semoga kalian paham yaa J

Wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh


Komentar