Tipe-X, kisah Inspiratif Pecundang Jadi Pemenang
Tipe-X, Kisah Inspiratif Pecundang Jadi Pemenang
Menceritakan awal
mula Tipe-X
Grup band yang beranggotakan Tresno, Micky, Yoss, dan Hendro ini
dibentuk pada tahun 1995. Dari sudut Kampung Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta
Utara, lahirlah Tipe-X sebagai band yang memiliki mimpi menembus pasar musik
nasional.
Setelah sukses dengan album pertamanya SKA Phobia pada tahun
1999, Tipe-X mengeluarkan album seperti Mereka Tak Pernah Mengerti, Super
Surprise, Discography Hitam Putih, dan album-album lainnya.
alasan Tipe-X
meluncurkan buku “1999” Ketika Pecundang Jadi Pemenang
Menjadi grup musik itu
nggak selalu gampang dan menyenangkan, loh! Dalam perjalanannya, Tipe-X
mengalami berbagai rintangan, termasuk dianggap pecundang oleh orang-orang.
Dipandang sebelah mata oleh label rekaman, Tipe-X nggak nyerah gitu aja. Mereka
terus berjuang hingga terbitlah buku ini.
Nah, karena itu buku ini berperan
sebagai sebuah statement, Tipe-X telah membuktikan bahwa band
mereka yang dulunya dianggap pecundang oleh orang-orang, sekarang ini sudah
menjadi pemenang.
Makna Buku “1999” Ketika Pecundang Jadi
Pemenang
“1999” sebagai judul buku tersebut mempunyai arti bahwa tahun 1999 adalah tonggak awal keberhasilan Tipe-X di belantika musik Indonesia. Dengan jargon “Ketika Pecundang Jadi Pemenang”, Tipe-X berharap bisa menginspirasi orang-orang! Terutama mereka yang serius di bidang musik supaya nggak mudah nyerah dalam mengejar impian!
“1999” sebagai judul buku tersebut mempunyai arti bahwa tahun 1999 adalah tonggak awal keberhasilan Tipe-X di belantika musik Indonesia. Dengan jargon “Ketika Pecundang Jadi Pemenang”, Tipe-X berharap bisa menginspirasi orang-orang! Terutama mereka yang serius di bidang musik supaya nggak mudah nyerah dalam mengejar impian!
Pesan moral untuk
pembaca dan pecinta musik
Setiap orang di dunia ini
pasti punya selera musik yang berbeda-beda. Ketika Tipe-X memilih genre SKA
sebagai jalannya, banyak banget yang mencemoohnya. Lagi-lagi mengatakan bahwa
mereka adalah band pecundang.
Pesan moral yang bisa
kita ambil dari buku ini yaitu pada kenyataannya ketika kita ingin serius
bermusik, belum tentu orang-orang menyukai musik kita, loh. Kuncinya adalah
belajar, sabar, dan nggak mudah putus asa. Karena kalau menyerah, maka semuanya
berakhir. Namun, ketika pecundang jadi pemenang, dunia bakal berubah
pandangannya.
Komentar
Posting Komentar