Hal-hal yang
diperhatikan dalam merintis usaha baru
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merintis usaha baru, adalah
1.
Bidang dan Jenis Usaha Yang Akan Dimasuki,
2.
Bentuk Usaha dan kepemilikan yang akan di pilih perusahaan
perseorangan (PO)
3.
Tempat Usaha yang Akan Dipilih,
4.
Organisasi Usaha yang Akan Dipilih,
Dalam
memasuki dunia bisnis, seseorang dituntut untuk tidak hanya memiliki kemampuan
tetapi juga ide dan kemauan. Ide dan kemauan itulah yang akan diwujudkan dalam
bentuk penciptaan/pembuatan barang dan jasa yang laku di pasar.
Langkah-langkah
dalam memulai usaha:
·
Mengenali Peluang Usaha Seseorang dalam menangkap peluang,
antara lain juga bisa dipengaruhi oleh pengetahuan atau informasi yang dimilikinya.
Menurut Shane dikemukakan bahwa akses terhadap informasi dipengaruhi oleh
pengalaman hidup dan hubungan sosial.
·
Optimalisasi Potensi Diri
Untuk memulai usaha perlu
dilakukan self evaluation atau self assesment,
yaitu penilaian atas kemampuan diri sendiri. Caranya ialah dengan menanyakan
pada diri sendiri, misalnya: “Sesungguhya saya ini bisa apa ya?”.
·
Dan untuk menunjang keberhasilan seorang wirausaha perlu
mengoptimalkan motivasi diri.
·
Fokus dalam Bidang Usaha
1.
Fokus berarti memusatkan perhatian pada suatu usaha
tertentu yang sudah ditekuninya, yaitu fokus pada produk dan fokus pada biaya
rendahnya (efisien dalam pebiayaan).
2.
Fokus, berarti pula ia menekuni bidang usahanya sampai ia
dikenal oleh pelanggan sebagai satu-satunya yang terbaik di bidang itu.
3.
Fokus, juga bisa dimaknai bahwa memulai berwirausaha berawal
dari hal-hal yang kecil dan terfokus berdasarkan sumberdaya yang dimilikinya.
·
Berani Memulai
·
Untuk memulai berusaha harus ada:
1.
Peluang
2.
Potensi diri
3.
Motivasi yang tinggi
4.
Keberanian memulai
Proses memulai bisnis
Apapun jenis dan bentuk
bisnis yang akan kita jalani, pastinya mempunyai proses. Proses-proses tersebut
adalah;
1. Ide
Penemuan
tidak sengaja dan pencarian ide dengan dasar pertimbangan.
Banyak kalangan mencari ide baru dengan melakukan beberapa usaha. Usaha ini dapat dilakukan dengan cara magang pada usaha lain atau dengan cara membaca beberapa tabloid atau majalah untuk dapat mengembangkan pikiran secara serius mengenai ide membuka sebuah usaha baru.
Banyak kalangan mencari ide baru dengan melakukan beberapa usaha. Usaha ini dapat dilakukan dengan cara magang pada usaha lain atau dengan cara membaca beberapa tabloid atau majalah untuk dapat mengembangkan pikiran secara serius mengenai ide membuka sebuah usaha baru.
Majalah atau tabloid
dapat dijadikan sebagai pendukung untuk mencari sumber pertimbangan ide baru.
2.
Modal
Dalam hal ini, modal yang dimaksud bukan saja modal berupa uang,
tetapi juga berupa barang, orang (tenaga kerja/skill), dan juga fasilitas.
Modal berupa uang atau sumber dana tersebut dapat diperoleh dari kekayaan
sendiri, dari badan-badan keuangan (seperti; bank, pegadaian, koperasi), dan
juga dari orang-orang yang bersedia menjadi penyandang dana (investor/penanam
modal).
3.
Barang dan jasa
Menentukan
barang dan jasa yang akan dijadikan sebagai objek bisnis tentunya harus
memiliki pasar (dibutuhkan konsumen dan laku di pasaran).
4. Pasar
Mengamati
peluang pasar sebelum menciptakan barang dan jasa (barang dan jasa apa yang
sedang banyak diminati oleh konsumen).
5. Profit
Bila
peluang pasar sudah tersedia, maka tinggal memproduksi barang dan jasa yang
telah ditentukan sebagai objek bisnis, memasarkannya dan segera mendapatkan
keuntungan dari penjualan barang dan jasa yang ditawarkan.
Komentar
Posting Komentar